Sabar memiliki
kedudukan tinggi yang mulia dalam agama Islam. Oleh karena itu, Al Imam Ibnul
Qayyim mengatakan bahwa sabar setengah dari keimanan dan setengahnya lagi
adalah syukur. Lebih jelasnya, akan diuraikan beberapa penyebutan ash-shabr
dalam Al Qur’an dengan uraian yang ringkas sebagai berikut:
1. Sabar Merupakan Perintah Mulia Dari Rabb Yang Maha Mulia
Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,..” (QS. Al-Baqarah: 153)
dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu,..…” (QS.Ali Imran: 200)
Konteks (kandungan) dari kedua ayat diatas menerangkan bahwa sabar merupakan perintah dari Allah SWT. Sabar termasuk ibadah dari ibadah-ibadah yang Allah wajibkan kepada hamba-Nya. Terlebih lagi, Allah SWT kuatkan perintah sabar tersebut dalam ayat yang kedua. Barangsiapa yang memenuhi kewajiban itu, berarti ia telah menduduki derajat yang tinggi di sisi Allah SWT
1. Sabar Merupakan Perintah Mulia Dari Rabb Yang Maha Mulia
Allah SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,..” (QS. Al-Baqarah: 153)
dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu,..…” (QS.Ali Imran: 200)
Konteks (kandungan) dari kedua ayat diatas menerangkan bahwa sabar merupakan perintah dari Allah SWT. Sabar termasuk ibadah dari ibadah-ibadah yang Allah wajibkan kepada hamba-Nya. Terlebih lagi, Allah SWT kuatkan perintah sabar tersebut dalam ayat yang kedua. Barangsiapa yang memenuhi kewajiban itu, berarti ia telah menduduki derajat yang tinggi di sisi Allah SWT
2. Pujian Allah SWT Terhadap Orang-Orang Yang sabar
Allah SWT memuji mereka sebagai orang-orang yang benar dalam keimanannya. Sebagaimana firman-Nya: “….. dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang yang benar (imannya). Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 177)
Dalam kitab Madarijus Salikin 2/152 Al Imam Ibnul Qayyim, mengutarakan bahwa ayat yang seperti ini banyak terdapat dalam Al Qur’an. Sehingga keberadaan sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah adalah benar-benar menjadi barometer keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
3. Mendapat
Kecintaan Dari Allah SWT
Semua orang yang
beriman berharap menjadi golongan orang-orang yang dicintai oleh Allah SWT. Dan Allah mengabarkan kepada
hamba-Nya bahwa golongan yang mendapatkan kecintaan-Nya adalah orang-orang yang
sabar terhadap ujian dan cobaan dari-Nya. Sebagaimana ditegaskan dalam
firman-Nya “…....., dan Allah itu menyukai/mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran:
146)
.Dan Allah selalu bersama orang-orang yang sabar, seperti tertulis dalam firman-Nya: “…..…dan bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46)
.Dan Allah selalu bersama orang-orang yang sabar, seperti tertulis dalam firman-Nya: “…..…dan bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal: 46)
Yang dimaksud dengan Allah bersama orang-orang yang sabar adalah penjagaan dan pertolongan Allah SWT selalu menyertai orang-orang yang sabar. Sebagaimana pula diterangkan dalam hadits berikut ini:
“Ketahuilah olehmu! Bahwasannya datangnya pertolongan itu
bersama dengan kesabaran.” (HR. At Tirmidzi, dari shahabat Ibnu ‘Abbas ra)
4.. Shalawat, Rahmat dan Hidayah Bersama Orang Yang Sabar
4.. Shalawat, Rahmat dan Hidayah Bersama Orang Yang Sabar
Allah SWT senantiasa mencurahkan shalawat, rahmat dan hidayah-Nya kepada
orang-orang yang sabar. Karena jika mereka ditimpa ujian dan cobaan dari Allah
mereka kembalikan urusannya kepada Sang Pencipta, yang memilikinya.
Sifat mulia yang
dimiliki orang yang sabar ini dikisahkan oleh Allah dalam firman-Nya disurah Al
Baqarah, ayat 156-157 : “orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:
"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji�uun (esungguhnya kami adalah milik Allah
dan hanya kepada-Nya-lah kami kembal). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari
Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Atas dasar ini, bila kita ditimpa musibah baik besar maupun kecil, dianjurkan mengucapkan kalimat ini, dan ini yang dinamakan dengan kalimat istirja’ (pernyataan kembali kepada Allah SWT). Kalimat istirja’ akan lebih sempurna lagi jika ditambah setelahnya dengan do’a yang diajarkan oleh baginda Nabi Muhammad saw sebagai berikut :“Ya Allah, berilah ganjaran atas musibah yang menimpaku dan gantilah musibah itu yang lebih baik bagiku.”
Atas dasar ini, bila kita ditimpa musibah baik besar maupun kecil, dianjurkan mengucapkan kalimat ini, dan ini yang dinamakan dengan kalimat istirja’ (pernyataan kembali kepada Allah SWT). Kalimat istirja’ akan lebih sempurna lagi jika ditambah setelahnya dengan do’a yang diajarkan oleh baginda Nabi Muhammad saw sebagai berikut :“Ya Allah, berilah ganjaran atas musibah yang menimpaku dan gantilah musibah itu yang lebih baik bagiku.”
Barangsiapa yang
membaca kalimat istirja’ dan berdo’a dengan do’a di atas niscaya Allah SWTakan
menggantikan musibah yang menimpanya dengan sesuatu yang lebih baik. (Hadits
riwayat Al Imam Muslim 3/918 dari shahabiyah Ummu Salamah.)
Suatu ketika Ummu
Salamah ditinggal suaminya Abu Salamah yang mati syahid di medan perang (jihad). Kemudian beliau mengucapkan do’a ini,
sehingga Allah SWT memenuhi janji-Nya dengan memberikan pendamping (jodoh)
baginya dengan sebaik-baik pendamping yaitu Rasulullah saw. Sesungguhnya Allah
SWT tidak akan mengingkari janji-Nya.
5.. Mendapatkan Ganjaran Yang Lebih Baik Dari Amalannya
5.. Mendapatkan Ganjaran Yang Lebih Baik Dari Amalannya
Allah SWT memberikan ganjaran bagi orang yang sabar melebihi usaha atau amalan
yang ia lakukan. Sebagaimana firman-Nya :
“……Akan
tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang
yang sabar. “ (An
Nahl: 126)
Dalam ayat lainnya, Allah SWT menjanjikan akan memberikan jaminan kepada orang yang sabar dengan ganjaran tanpa hisab (tanpa batas). Sebagaimana firman-Nya : “Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Az Zumar: 10)
6.. Mendapat Ampunan Dari Allah SWT
Selain Allah
memberikan ganjaran yang lebih baik dari amalannya kepada orang yang sabar,
Allah juga memberikan ampunan kepada mereka. Sebagaimana tertulis dalam
firman-Nya : ”kecuali orang-orang yang sabar (terhadap
bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan
pahala yang besar”. (Hud:
11)
Dari �Aisyah, beliau berkata: “Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seorang muslim, melainkan Allah SWT telah menghapus dengan musibah itu dosanya. Meskipun musibah itu adalah duri yang menusuk dirinya.” (HR. Al-Bukhari no. 3405 dan Muslim 140-141/1062)
7.. Mendapat Martabat Tinggi Di Dalam Surga
Anugerah yang lebih besar bagi orang-orang yang sabar adalah berhak mendapatkan
martabat yang tinggi dalam Surga. Allah SWT berfirman : “Mereka
itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) karena
kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di
dalamnya. (Al Furqaan: 75)
8.. Sabar Adalah Jalan Terbaik
8.. Sabar Adalah Jalan Terbaik
Semua uraian di atas menunjukkan bahwa sabar ialah jalan yang terbaik bagi
siapa saja yang menginginkan kebaikan dunia dan akhiratnya.
Dari shahabat Shuhaib bin Sinan, Rasulullah saw bersabda :
“Sungguh mengagumkan urusan orang mukmin, sungguh semua urusannya baik baginya, yang demikian itu tidaklah dimiliki seorang pun kecuali hanya orang yang beriman. Jika mendapat kebaikan (kemudian) ia bersyukur, maka itu merupakan kebaikan baginya, dan jika keburukan menimpanya (kemudian) ia bersabar, maka itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)
Setiap amalan akan diketahui pahalanya kecuali kesabaran, karena pahala kesabaran itu, tanpa batas. Sebagaimana firman Allah SWT “Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan ganjaran/pahala mereka tanpa batas.” (Az Zumar: 10)
Coba kita renungkan, bukankah kita selalu mampu untuk bisa sabar dalam menerima ujian-Nya yang berupa nikmat hidup? Mkaa sudah seharusnya kita juga harus bisa sabar dalam menerima unjian-Nya yang berupa kehilangan nikmat hidup, istilahnya, jangan mau terima yang enak-enak saja.
Jadi kita sebaiknya harus bisa bersabar
dalam menghadapi segala macam ujian dalam hidup kita, terutama setelah kita
mengetahui keutamaan besar yang Allah SWT janjikan bagi hamba-Nya yang
bersabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar