25 Agustus 2016

Sirup dan Manisan Belimbing Wuluh



1 minggu yang lalu…
“Mbak Wiiiiiiiiiin, ikiloh akeh sampah ndek omahku, sampeyan gelem a? Lek, gelem, mene tak gawakno maneh… ”
Masih mlongo, kresek besar berisi entah apa mendarat dengan indahnya di meja. Begitu di buka ! Wuuuuuuuuuiiiiiiiiihhh ! Belimbing Wuluh ! Mata langsung ijooo… Seneng ! Kaya gini dikatain sampah? OMG ! Pikiran langsung uthek gemluthek… Mumpung sabtu libur, bisa jadi bahan untuk uprek…
Dan inilah hasil uprekan sayaaa minggu laluuu … Minim tenaga, biaya dan prosesnya mudah. No ribet ribet. Hihihi 
Belimbing wuluh sekilo jadi sirup sama manisan. Rasanya? Suegeeerrr…

Cara bikinnya :
1. 1 kilo belimbing wuluh, cuci bersih, tiriskan. Letakkan dalam wadah kedap udara. Letakkan ¼ kg ke dalam wadah yang berisi belimbing wuluh (hanya gula yaaa…). Kemarin belum sempet kefoto pas awal merendam. Sebelumnya, belimbing wuluh tingginya hamper full tinggi wadah.
2. Setelah diamati 1 hari, mulai berair. Belimbing wuluh mulai menyusut.
3. Setelah 2 hari, airnya jadi seperti dalam foto nomor 2. Kira-kira airnya muncul dari mana ya? Saya juga penasaran… Selain dari gula yang meleleh, kemungkinan dari proses fermentasi tercampur belimbing wuluhnya.
4. Keluarkan belimbing wuluh, tiriskan dalam wadah saringan, ituuu wadah yang berlubang, seperti foto nomor 4.
5. Saring air hasil rendaman belimbing wuluh dan gula dalam wadah, jika mau awet, didihkan sebentar. Dinginkan. Letakkan dalam wadah. Siap dinikmati sebagai sirup. Hehehe…
6. Sementara belimbing wuluhnya? Letakkan dalam nampan yang terbuat dari besek. Keringkan dalam panas matahari langsung selama 2 hari (saya letakkan ditempat yang tingiiiiiiiii… Biar tidak kena debu langsung, paling kena mung sithik. Hihihi…)
Lalu? Incipi deh, jadi deh manisan belimbing wuluh yang asem manis.

Next time, pengen nyoba di oven, biar tau hasilnya seperti apa.

Oiya, sudah sejak lama saya nyoba masker belimbing wuluh, pakainya pas malam hari. Caranya mudah, parut belimbing wuluh secukupnya, lalu oleskan pada wajah. Hasilnya? Selain seger di wajah, noda tipis-tipis jadi ilang. Harus rajin pakai loh yaaa… 2 atau 3 kali sehari.
Selamat mencoba teman-temaaan 

#CatatanBIA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lumpur Surga

Bismillahirrohmanirrohim... Baru pertama kali bikin Lumpur Surga, setelah sekian bulan pingin bikin karena melihat postingan moms Iren. Alha...