05 Juli 2013

Alamat Rumah Sakit di Malang Raya



  • RSUD Dr. Saiful Anwar
    Jl.
    Jaksa Agung Suprapto No. 2, Malang
    Telepon : 366242
  • RSB Husada Bunda
    Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang
    Telepon : 566972
  • RS Islam Aisyiyah
    Jl. Sulawesi No. 16, Malang
    Telepon : 326773
  • RSIA Mardi Waloejo Kauman
    Jl.
    Kauman No. 23, Malang
    Telepon : 362304
  • RS Panti Nirmala
    Jl. Kebalen Wetan No. 8, Malang
    Telepon : 362459
  • RS Panti Waluya Sawahan
    Jl. Nusakambangan No. 56, Malang
    Telepon : 361507
  • RS Lavalette
    Jl. WR Supratman No. 10, Malang
    Telepon : 470804
  • RS TK II Dr. Soepraoen
    Jl. S. Supriadi No.
    22, Malang
    Telepon : 325002
  • RS Islam Malang
    Jl. Mayjend. Haryono No. 139, Malang
    Telepon : 580798
  • RS Khusus Bedah Manu Husada
    Jl.
    Sultan Agung No. 12, Malang Telp. (0341) 320376, 359017 Fax. (0341) 320375.
  • RSIA Hermina Tangkubanprahu
    Jl. Tangkubanprahu No. 33, Malang
  • RSB Gajayana
    Jl. Gajayana 12B, Malang
    Telepon : 554031
  • RSB Melati Husada
    Jl. Kawi 32, Malang
    Telepon : 341357
  • RS Islam Gondanglegi Malang
    Jl. Hayam Wuruk No.66, Gondanglegi, Malang
  • RS Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang
    Jl. A. Yani No. 1 Lawang
  • RSUD Dati II Kab. Malang
    Jl. Panggungrejo No. 1, Kepanjen Malang
  • RS Marsudi Waluyo Malang
    Jl.
    Raya Mondoroko, Singosari, Malang
  • RS Khusus Paru Batu Malang
    Jl. A. Yani No.10 - 13, Batu, Malang
  • RS TNI AU Abdulrachman Saleh
    Jl. Abdulrachman Saleh Malang
  • RS Islam Al-Amien Tumpang
    Jl. Raya Kebonsari 69, Tumpang, Malang
  • RS Baptis Batu Malang
    Jl.
    Desa Junrejo Batu, Malang
Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda.
Ada yg mau menambahkan? Monggo2 :)

04 Juli 2013

Kalimantan... Hoooooooottt ^^



Banyak nyamuk... Air tak mengalir... Mandhek ^^
Gini nich rumahnya... Diatas rawa2









My Heaven






Alasanku Mengikuti Lomba OnLine




Padahal dulu2nya ndak begitu seneng jika ikutan, males. Eeeee... Sekarang malah ketagihan. Alhamdulillah, walau baru 3 bulan ikut2an, lumayan juga senengnya ^^
Ini nich alasanku sering ikut lomba online... Hehehe...
 
1. Lomba itu melatih mental kita, siap menang harus siap kalah juga. Jika pas rejekinya menang harus disikapi dengan rendah hati tidak boleh sombong, tapi kalo pas kalah juga tidak boleh marah-marah atau nyumpah2in panitia lombanya. Harus diterima dengan ikhlas dan lapang dada *memang butuh proses. 

2. Mengembangkan ide dan kreativitas, tiap hari kita jadi tertantang untuk bisa bikin hasil foto yang bagus, jadi rajin liat2 foto para pemenang lomba baik di majalah maupun di internet buat dijadiin referensi bikin foto. 

3. Punya banyak teman, sejak rajin ikut lomba teman FB saya jadi nambah banyak banget. Ini dulu awalnya gara-gara ikutan lomba yg pake vote, awalnya saling bantu antar sesama peserta lomba... Lama-lama jadi banyak temen deh 

4. Jika dpt hadiah berupa uang, bisa buat tabungan. 

5. Piala dan piagamnya bisa buat kenang2an anak jika sdh besar nanti. Selain itu, Menambah wawasan ku, karena ingin selalu tahu informasi lomba foto anak yg terbaru, maka mau tidak mau sy harus online. Nah, dari sini sy jadi tidak cuma dapat informasi tentang lomba aja, tapi juga jadi update tentang info-info menarik lainnya.

6. Kami jadi punya dokumentasi foto yang lengkap tentang perkembangan anak, ini gara-gara rajin fotoin anak buat modal ikut lomba foto. Dokumen foto anak saya mulai dari baru aja lahir sampai sekarang umur 9 tahun ada banyak banget. 

7. Meningkatkan rasa syukur, sebenernya tidak hanya lomba saja sih yang bisa meningkatkan rasa syukur kita, tapi dengan ikut lomba saya
jadi makin bersyukur kpd Allah SWT karena sudah di anugerahi putra/i yg bikin bangga ^^




Cerita Saya Ternyata Masuk Majalah... Hihihi...





Ceritanya nich... Tentang 'Azzam sunat :D :D :D
Jika pengen baca ceritanya, beli majalah Junio saja yaaa... :D :D :D

12 Mei 2013

KISAH PEMALAS DENGAN ABU HANIFAH




Suatu hari ketika Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan melalui sebuah rumah yang jendelanya masih terbuka, terdengar oleh beliau suara orang yang mengeluh dan menangis tersedu-sedu. Keluhannya mengandungi kata-kata, "Aduhai, alangkah malangnya nasibku ini, agaknya tiada seorang pun yang lebih malang dari nasibku yang celaka ini. Sejak dari pagi lagi belum datang sesuap nasi atau makanan pun di kerongkongku sehingga seluruh badanku menjadi lemah longlai. Oh, manakah hati yang belas ikhsan yang sudi memberi curahan air walaupun setitik."
Mendengar keluhan itu, Abu Hanifah berasa kasihan lalu beliau pun balik ke rumahnya dan mengambil bungkusan hendak diberikan kepada orang itu. Sebaik saja dia sampai ke rumah orang itu, dia terus melemparkan bungkusan yang berisi wang kepada si malang tadi lalu meneruskan perjalanannya. Dalam pada itu, si malang berasa terkejut setelah mendapati sebuah bungkusan yang tidak diketahui dari mana datangnya, lantas beliau tergesa-gesa membukanya. Setelah dibuka, nyatalah bungkusan itu berisi wang dan secebis kertas yang bertulis, " Hai manusia, sungguh tidak wajar kamu mengeluh sedemikian itu, kamu tidak pernah atau perlu mengeluh diperuntungkan nasibmu. Ingatlah kepada kemurahan Allah dan cubalah bermohon kepada-Nya dengan bersungguh-sungguh. Jangan suka berputus asa, hai kawan, tetapi berusahalah terus."

Pada keesokan harinya, Imam Abu Hanifah melalui lagi rumah itu dan suara keluhan itu kedengaran lagi, "Ya Allah Tuhan Yang Maha Belas Kasihan dan Pemurah, sudilah kiranya memberikan bungkusan lain seperti kelmarin,sekadar untuk menyenangkan hidupku yang melarat ini. Sungguh jika Tuhan tidak beri, akan lebih sengsaralah hidupku, wahai untung nasibku."
Mendengar keluhan itu lagi, maka Abu Hanifah pun lalu melemparkan lagi bungkusan berisi wang dan secebis kertas dari luar jendela itu, lalu dia pun meneruskan perjalanannya. Orang itu terlalu riang sebaik saja mendapat bungkusan itu. Lantas terus membukanya.

Seperti dahulu juga, di dalam bungkusan itu tetap ada cebisan kertas lalu dibacanya, "Hai kawan, bukan begitu cara bermohon, bukan demikian cara berikhtiar dan berusaha. Perbuatan demikian 'malas' namanya. Putus asa kepada kebenaran dan kekuasaan Allah. Sungguh tidak redha Tuhan melihat orang pemalas dan putus asa, enggan bekerja untuk keselamatan dirinya. Jangan….jangan berbuat demikian. Hendak senang mesti suka pada bekerja dan berusaha kerana kesenangan itu tidak mungkin datang sendiri tanpa dicari atau diusahakan. Orang hidup tidak perlu atau disuruh duduk diam tetapi harus bekerja dan berusaha. Allah tidak akan perkenankan permohonan orang yang malas bekerja. Allah tidak akan mengkabulkan doa orang yang berputus asa. Sebab itu, carilah pekerjaan yang halal untuk kesenangan dirimu. Berikhtiarlah sedapat mungkin dengan pertolongan Allah. Insya Allah, akan dapat juga pekerjaan itu selama kamu tidak berputus asa. Nah…carilah segera pekerjaan, saya doakan lekas berjaya."

Sebaik saja dia selesai membaca surat itu, dia termenung, dia insaf dan sedar akan kemalasannya yang selama ini dia tidak suka berikhtiar dan berusaha.
Pada keesokan harinya, dia pun keluar dari rumahnya untuk mencari pekerjaan. Sejak dari hari itu, sikapnya pun berubah mengikut peraturan-peraturan hidup (Sunnah Tuhan) dan tidak lagi melupai nasihat orang yang memberikan nasihat itu.
Dalam Islam tiada istilah pengangguran, istilah ini hanya digunakan oleh orang yang berakal sempit. Islam mengajar kita untuk maju ke hadapan dan bukan mengajar kita tersadai di tepi jalan.

13 Januari 2013

Sudah Benarkah Ucapan “Aamiin” Kita ???




Bismillahirrahmanirrahiim

Degan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Mungkin artikel ini tidaklah seberapa penting buat sebagian orang, tapi buat saya pribadi teramat sangatlah penting sekali (lengkap amat kalimatnya ). Banyak saya temui diantara teman-teman FB ini yang menurut saya salah dalam penulisan Aamiin. Ada yang menulis “amin“, “amiin”, “aamin” bahkan tidak jarang juga ada yg menulis “Amien” Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat, aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain. Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Subhanahu wata’alaa.
Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain. Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu :
1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM
2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA
4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI 

Terus Bagaimana dengan pengucapan/Penulisan “Amien“ ???
Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do'a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra) Marilah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil. Sekilas penjelasan yang singkat ini mudah-mudahan bermanfaat
Riwayat Hadits dari Anas bin Malik,bahwa Nabi Muhammad saw bersabda : " Perhatikanlah ketika
Nabi Musa a.s munajat kepada ALLAH swt. Lalu ALLAH swt berfirman : " Hai Musa,kelak Aku akan berikan kapada Umat Muhammad saw 4 Huruf :
1. Huruf Pertama dari Kitab Taurat,
2. Huruf Kedua dari Kitab Zabur,
3. Huruf Ketiga dari Kitab Injil,
4. Huruf Keempat dari Kitab Al-Qur'an.
Lalu Nabi Musa bertanya : " Ya Tuhanku,Huruf apakah yang 4 macam itu ?" dan ALLAH swt menjawab:

Ke empat macam Huruf itu adalah Alif,Mim,Ya dan Nun. Yang di singkat menjadi " AaMiiN". Maka barang siapa mengucapkan AaMiiN seperti membaca 4 buah kitab - kitab yang di sebutkan di atas,yaitu Taurat,Zabur,Injil dan Al-Qur'an.
1. Maka dikatakannya bahwa Huruf Alif tertulis di Tiang Arsy ALLAH
2. Huruf tertulis di Tiang Kursi,yaitu Huruf Mim.
3. Huruf Ya tertulis di Lauhil Mahfuzh.
4. Huruf Nun tertulis di Batang Qalam.

Maka barangsiapa mengucapkan AaMiiN, maka dengan Izin ALLAH dan dengan Kekuasaan-Nya keempat macam Makhluk itu bergerak dan secara otomatis dapat berkata-kata meminta Ampun ke Hadirat ALLAH Yang Maha Kuasa untuk orang yang mengucapkan AaMiiN itu.
Kemudian ALLAH swt berfirman : " Saksikanlah oleh kamu sekalian pada saat ini benar - benar Aku telah mengampuni Dosa hambaku,karena memang sifatku Yang Maha Pengampun.
Teman - teman semuanya ini sebagai bahan Renungan juga bukan maksud saya untuk mengajari tapi tidak ada salahnya saya membagi Ilmu yang saya dapatkan dari belajar agama & Membaca Buku. Kita harus hati- hati dalam mengucapkan dan menulis AaMiiN karena kalau salah mengucapkan dan menulisnya secara Otomatis akan berubah Maknanya atau Artinya.
Adapun cara yang paling baik untuk mengucapkannya ialah suara "A" harus dibaca panjang dan suara "Min" pun harus di baca Panjang,misalnya " AaMiiN".

1. Jika di baca AaMiN artinya : Berimanlah ( A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan ).
2. Jika di baca AMIIN artinya : Orang yang di percaya ( A-nya di pendekkan,MIN-nya di panjangkan ).
3. Jika di baca AAMIIN artinya : Terimalah Permohonanku (A-nya Panjang,MIN-nya Panjang).

Maka jika Anda mengucapkan dan Menulis AMIIN seperti point ke dua,maka artinya bukan mohon do'a supaya di terima, tapi melainkan Anda malahan Bilang," Percaya,Percaya." Apalagi kalau dalam tulisan yang menulis AAAAMMMMMIIIIIIIIINNNN itu Anda artikan sendiri apa artinya karena saya juga tidak mengetahui artinya.

Dalam bahasa Arab, Kalimah Aamiin termasuk Isim fill Amr yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Para Ulama Jumhur mengartikannya dengan ‘Allahummas istajib’ (Ya Allah ijabahlah) Makna inilah yang paling kuat dibanding makna yang lainnya. Seperti ucapan ‘Aamiin adalah salah satu nama dari Asma Allah.
Makna aamiin adalah dengan memanjangkan ‘A’ (alif) dan memanjangkan ‘mim’. Apabila tidak demikian maka akan menimbulkan arti lain.!!
Itulah gunanya bisa berbahasa arab yg benar karena kitab suci AL'QURAN berbahasa arab moga bermamfaat buat saudara saudari semua klo ada salah kata ana banyak-2 minta maaf salam ukhuwah fillah...

Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla

Lumpur Surga

Bismillahirrohmanirrohim... Baru pertama kali bikin Lumpur Surga, setelah sekian bulan pingin bikin karena melihat postingan moms Iren. Alha...